Pengaruh Pertemuan Dua Sungai Batang Pasaman dan Batang Kenaikan Terhadap Banjir di Daerah Muara Kiawai Kabupaten Pasaman Barat

  • Chairul Nurman Universitas Andalas
  • Junaidi Junaidi Universitas Andalas
  • Ahmad Junaidi Universitas Andalas
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.30559/jpn.v3i2.108

Abstrak

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh dari pertemuan dua aliran debit sungai yaitu aliran debit sungai batang pasaman dan aliran debit sungai batang kenaikan terhadap ketinggian muka air banjir yang terjadi di daerah muara kiawai Kabupaten Pasaman Barat. Aliran debit sungai ini disimulasikan menggunakan software HEC-RAS 4.1. Data sungai yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari studi perkuatan tebing batang pasaman Dinas PSDA Sumatera Barat tahun 2011 baik data geometri sungai dan juga data aliran debit sungai dengan methoda nakayatshu periode ulang banjir rencana 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahunan. Tinggi banjir maksium pada skenario 1 kondisi eksisting yaitu ruas sungai Batang Kenaikan, ruas sungai Batang Pasaman Hulu dan ruas sungai Batang Pasaman Hilir dengan debit banjir rencana Q 2 tahunan 3,097m, Q 5 tahunan 3,627m, Q 10 tahunan 3,937m, Q 25 tahunan 4,247m, Q 50 tahunan 4,457m dan Q 100 tahunan 4,647m. Tinggi banjir maksium pada skenario 2 kondisi tanpa ruas sungai Batang Kenaikan yaitu hanya ruas sungai Batang Pasaman Hulu dan ruas sungai Batang Pasaman Hilir dengan debit banjir rencana Q 2 tahunan 5,607m, Q 5 tahunan 5,977m, Q 10 tahunan 6,177m, Q 25 tahunan 6,377m, Q 50 tahunan 6,517m dan Q 100 tahunan 6,657m. Tinggi banjir maksium pada skenario 3 kondisi tanpa ruas sungai Batang Pasaman Hulu yaitu hanya ruas sungai Batang Kenaikan dan ruas sungai Batang Pasaman Hilir dengan debit banjir rencana Q 2 tahunan 3,097m, Q 5 tahunan 3,627m, Q 10 tahunan 3,937m, Q 25 tahunan 4,247m, Q 50 tahunan 4,457m dan Q 100 tahunan 4,457m. Setelah tinggi muka air banjir maksimum diperoleh terlihat bahwa banjir yang terjadi pada pertemuan dua sungai Batang Pasaman dan Batang Kenaikan didaerah Muara Kiawai Kabupaten Pasaman Barat didominasi oleh aliran sungai Batang Kenaikan.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Bambang Subyandono. 2007, Diktat Kuliah Teknik Persungaian, Bambang Subyandono, Jakarta.

Chow Ven Te. 1992, Hidrolika Saluran Terbuka, Erlangga, Jakarta.

Ginting, H Segel. Materi Pelatihan Pedoman Hidraulik Aliran dengan HEC-RAS, Segel Hendrycus Ginting, Bandung.

Hydrologic EngineeringCenter. 2006, HEC-RASRiver Analysis System, , U.S. Army Corps of Engineers, USA.

Istiarto. 2014, Simulasi Aliran 1-Dimensi Dengan Bantuan Paket Program Hidrodinamika HEC-RAS Jenjang Dasar SimpleGeometry River, Penerbit, Jogjakarta.

Kodoatie, R.J., Sugiyanto. 2002, Banjir (Beberapa Penyebab dan Metode Pengendaliannya dalam Perspektif Lingkungan), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Linsley Jr, R.K., dkk. 1996, Hidrologi untuk Insinyur, Erlangga, Jakarta.

Mas Mera. 2011,Rekayasa Hidrologi, Feria. Padang.

Mulyanto. 2007, Sungai, Fungsi dan Sifat-sifatnya, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Soemarto, C.D. 1999, Hidrologi Teknik, Erlangga, Jakarta.

Soewarno. 1991, Hidrologi Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai Hidrometri, Penerbit Nova, Bandung.

Soewarno. 1995, Hidrologi Aplikasi Metode Statistik untuk Analisia Data, Penerbit Nova, Bandung.

Sosrodarsono, S., Masateru, T. 1985, Perbaikan dan Pengaturan Sungai, PT Pradnya Paramita, Jakarta.
Diterbitkan
2018-12-21
##submission.howToCite##
NURMAN, Chairul; JUNAIDI, Junaidi; JUNAIDI, Ahmad. Pengaruh Pertemuan Dua Sungai Batang Pasaman dan Batang Kenaikan Terhadap Banjir di Daerah Muara Kiawai Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal Pembangunan Nagari, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 75-88, des. 2018. ISSN 2527-6387. Tersedia pada: <https://ejournal.sumbarprov.go.id/index.php/jpn/article/view/108>. Tanggal Akses: 01 sep. 2025 doi: https://doi.org/10.30559/jpn.v3i2.108.
Bagian
Articles