Penilaian Posyantek Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat

  • Dilson Dilson STMIK Indonesia Padang

Abstract

Posyantek adalah lembaga kemasyarakatan yang berada di kecamatan dan membantu pemerintah dalam memfasilitasi penerapan teknologi tepat guna. Dinas Pemberdayaan Mayarakat Desa (DPMD) Provinsi Sumatera Barat bertanggung jawab atas pembinaan dan penilaian terhadap pelaksanaan Posyantek ditiap Kabupaten/Kota. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria dan presentasi nilai rata-rata Posyantek Petir pada Lomba Posyantek Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2021. Metode yang digunakan adalah penilaian langsung melalui observasi dan survey kelapangan, serta wawancara mendalam dengan pengurus Posyantek “Petir” dan masyarakat. Data sekunder didapat dari beberapa sumber literatur, sedangkan data primer berupa catatan, dokumentasi dan bukti fisik didapat melalui instrumen penilaian yang terdiri dari 6 kriteria, yaitu 1) Organisasi atau kelambagaan (25%), 2) Layanan Informasi (20%), 3) Kemandirian Dana (10%), 4) Pelatihan (20%), 5) Pengembangan TTG (15%), dan 6) Penggunaan TTG pada masyarakat (10%). Data dianalisis dengan cara merumuskan indikator dan menentukan skala yang cocok untuk menentukan skor/nilai yang objektif berdasarkan kriteria yang telah di tetapkan. Hasil penelitian menunjukkan persentase nilai rata-rata yang diperoleh Posyantek Petir mendekati kriteria tinggi pada kategori A (87%), B (92%), C (83%), D (86%), dan F (85%) tetapi bernilai sedang (80%) pada kategori E. Sesuai dengan pendapat peneliti sebelumnya, bahwa pengurus Posyantek Petir masih kurang memahami tugas pokok dan strategi porsyantek secara keseluruhan, serta TTG yang dikembangkan belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan belum mekasimalkan potensi sumber daya alam. Agar Posyantek dapat berjalan sesuai dengan tugas dan strateginya, maka DPMD perlu melakukan monitoring secara rutin perkembangan seluruh Posyantek yang ada di Kabupaten/Kota. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka penelitian selanjutnya perlu dikembangkan Sistem Informasi Posyantek Terpadu pada DPMD Provinsi Sumatera Barat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmudiarto, Y. (2016). Teknologi Tepat Guna Untuk Mendukung Penguatan Sistem Inovasi di Daerah. In Konferensi Nasional Teknologi Tepat Guna III Tahun 2016.
Andarwati, M., Subiyantoro, E., & Subadyo, T. (2018). Pengaruh Pelatihan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) Terhadap Keberdayaan Pengrajin Batik Tulis Ramah Lingkungan. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 3(3), 280. https://doi.org/10.28926/briliant.v3i3.189
Anugerah, S. (2020). Analisis Perancangan Sistem Informasi Posyantek Untuk Mendukung Keberlanjutan Produk Teknologi Tepat Guna Di Kota Balikpapan. SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan, 254–260.
Carolina, P., Sudaryanto, A., & Setyabudhi, A. (2021). Posyantek sebagai Komponen Ekosistem Inovasi untuk Pemberdayaan UMKM. 1–2.
Endriani, M. (2015). Implementasi Program Pembedayaan Masyarakat Melalui Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi) Di Provinsi DKI Jakarta (Studi Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Perempuan Dan Keluarga Berencana DKI Jakarta). None, 3(12), 1997–2002.
Fachri, M., & Jamal, M. (2019). Effektivitas Pos Pelayanan Teknologi ( Posyantek ) Tugul Dalam Mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) Masyarakat Di Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara. EJournal Ilmu Pemerintahan, 7(1), 261–270.
Fahlefi, Z. (2014). Penerapan Teknologi Informasi Bagi Pelaksanaan Pelayanan Publik (Studi Kasus Pada BP2TSP Kota Samarinda). Jurnal Paradigma, 3(2), 155–166.
Firdaus, F., & Lawati, S. (2020). Keterjangkauan Informasi dalam Pelayanan Publik. Journal PPS UNISTI, 2(1), 1–7. https://doi.org/10.48093/jiask.v2i1.14
Harding, D., Kadiyono, A. L., Hidayat, Y., & Yuniarti, N. (2018). Human resource training and development asan answer toaec challenge. Jurnal Psikologi Sains Dan Profesi, 2(2), 185–192.
Koto, P. P. N. D. (2021). Juara 1 di Agam , Posyantek Petir Nagari Duo Koto Dinilai Tim Provinsi Sistem Informasi Nagari Duo Koto.
Krisnaldly. (2020). Peningkatan kinerja kader posyantek (pos pelayanan teknologi tepat guna) dalam pelaksanaan program pengelolaan teknologi tepat guna (TTG). Jurnal ABDIMAS, 1(2), 49.
Munthe, A. P. (2015). Pentingya Evaluasi Program Di Institusi Pendidikan: Sebuah Pengantar, Pengertian, Tujuan Dan Manfaat. Scholaria : Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(2), 1. https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2015.v5.i2.p1-14
Permana, Y., Saleh, A., & Bakar, A. (2014). Analisa Kelayakan Usaha Pembuatan Spare Part Dudukan Mesin Dan Transmisi. Reka Integra, 02(02), 376–387.
Rongiyati, S. (2012). Eksistensi Lembaga Penilai Tanah dalam Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. Negara Hukum, 3(1), 1–20.
Subiyono. (1989). Teknologi Tepat Guna Di Pedesaan. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1), 37–50. https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.7732
Sulaefi. (2017). Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Terhadap Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 5(1), 8–21.
Suswaini, E., Uperiati, A., Purnamasari, D. A., & Chahyadi, F. (2020). Optimalisasi Peran Kader Posyantek dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam Lokal Di Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan Kepri. Jurnal ABDINUS, 3(20), 376–384.
Tinambunan, D. (2008). Teknologi Tepat Guna dalam Pemanenan Hutan di Indonesia: Perkembangan, Keunggulan, Kelemahan dan Kebijakan yang Diperlukan Untuk Optimasi Pemanfaatannya (Appropriate Technologies in Forest Harvesting in Indonesia: Development, Advantages, Disadvantages an. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 5(2), 59–76.
Widyawati, & Budiyono. (2019). Penyusunan road map pos pelayanan teknologi kota surakarta. Jurnal Hasil Penelitian Untag Surabaya, 4(1), 83–94.
Published
2022-07-01
How to Cite
DILSON, Dilson. Penilaian Posyantek Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Pembangunan Nagari, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 85-97, july 2022. ISSN 2527-6387. Available at: <https://ejournal.sumbarprov.go.id/index.php/jpn/article/view/259>. Date accessed: 29 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.30559/jpn.v7i1.259.
Section
Articles